knowledge yang penting bagi perusahaan antara lain:
-visi dan misi perusahaan dimana berisikan tentang tujuan besar yang ingin dicapai oleh perusahaan dan bagaimana cara untuk mencapainya
-nilai-nilai yang dianut oleh perusahaan yakni tentang nilai-nilai budaya kerja yang dianut oleh perusahaan untuk menciptakan iklim kerja yang kondusif baik internal perusahaan maupun dengan pihak luar
-core business dan supporting business dari perusahaan berupa rincian dan alur aktivitas bisnis utama dari perusahaan dan aktivitas penunjang dalam merealisasikan tujuan dari perusahaan
Mengapa hal di atas penting, karena ketiga hal tersebut merupakan landasan atau acuan dari perusahaan dalam mencapai tujuannya baik dari sisi strategis maupun teknis. Landasan tersebut sangat penting karena bersifat jangka panjang, dan dianut selama perusahaan tersebut melakukan aktivitas bisnisnya. Agar aktivitas perusahaan dapat berjalan di track yang benar sesuai harapan perusahaan maka tiga knowlegde ini perlu ditransferkan dari generasi ke generasi agar dalam jangka panjang arahan pencapaian visi perusahaan dapat terjaga sebagaimana mestinya.
Apakah ada aspek pengaruh lintas budaya di perusahaan dan bagaiman dengan transfer knowledge lintas budaya ini dilakukan atau diatasi permasalahannya.
Aspek lintas budaya sedikit banyak akan mempengaruhi perusahaan. Kadar besar dan kecilnya pengaruh yang dirasakan perusahaan dipengaruhi oleh banyak faktor baik faktor yang ada di internal perusahaan maupun eksternal perusahaan. Di dalam apple inc, karyawan di tuntun untuk berinvoasi sesuai dengan pemikiran masing masing dan mengembangkan inovasi tersebut melalui sharing dan transfer knowledge, dll.
Transfer knowledge lintas budaya kecil kemungkinan dapat dilakukan perpindahan secara 100% dari knowledge budaya asal ke budaya tujuan. Hal ini sangat wajar karena tidak mudah untuk menyatukan 2 kebudayaan yang notabene berbeda. Pasti dibutuhkan penyesuaian-penyesuaian yang bersifat strategis maupun teknis sehingga transfer knowledge lintas budaya dapat berjalan lebih mudah. Penyesuaian dan filterisasi dapat dilakukan dengan mengambil hal-hal positif dari budaya asal dan membuang hal-hal negatif yang bertentangan dengan budaya tujuan.
Dan perlu jadi catatan bahwa walaupun yang diambil adalah hal-hal positif namun dalam implementasinya di lapangan tidaklah mudah, dibutuhkan sedikit atau banyak modifikasi sehingga budaya positif tersebut dapat secara keseluruhan diserap dan melebur dengan budaya tujuan.